click my web:

Senin, 20 Februari 2012

koran pikiran rakyat

Gateway Pasteur Bidik Kalangan Menengah ke Atas

JAKARTA, (PRLM).- Mengakhiri kuartal I-2013, pengembang Istana Group dan Binakarya Propertindo Group (BPG) membuktikan komitmennya pada masyarakat dengan terus melaksanakan tahapan pembangunan Gateway Pasteur Apartment, Bandung. Saat ini, projek tersebut sudah sampai proses pemancangan yang ditargetkan selesai pada awal kuartal II.

"Adanya progres berupa ground breaking saat ini tentunya juga akan segera meningkatkan nilai investasi Gateway Pasteur,” kata Eric Yanata, Direktur Istana Group dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (21/4/2013).

Diungkapkan, setelah mengantongi IMB dengan nomor 503.643/580/BPPT tertanggal 19 September 2012, pembangunan Gateway Pasteur terus mengalami peningkatan progress yang signifikan. Membidik target kalangan menengah ke atas, Gateway Pasteur Apartment dikembangkan dengan konsep superblok.
Produk properti yang dikembangkan di atas lahan seluas 3,5 ha dan direncanakan segera memiliki tambahan lahan seluas 1,5 ha ini berada di kawasan Bandung Utara yang sejak dulu dikenal sebagai daerah elit.
Lokasinya persis di sebelah gerbang tol Pasteur berdekatan dengan sejumlah perumahan elit seperti Istana Pasteur Regency, Setraduta dan juga Setrasari Mall, Bandung Trade Centre, bahkan Bandara Husein Sastranegara. Ini juga dekat dengan sejumlah kampus perguruan tinggi.

Eric mengungkapkan, sejak diluncurkan pada Oktober 2011, jumlah pembeli terus bertambah sehingga pihaknya kewalahan menghadapi permintaan masyarakat. Dua tower pertama kali dipasarkan yaitu Ruby dan Jade terjual hingga 90% sedangkan tower ketiga yaitu Topaz, sudah 80% terjual. "Seperti prediksi, peluncuran ketiga tower mendapat sambutan masyarakat. Untuk Topaz, selain merupakan tower yang menghadap ke fasilitas big lagoon, masyarakat juga telah banyak mendengar kenaikan nilai investasi," katanya.

Disinggung rencana pembangunan, Eric menyatakan akan terus berupaya seoptimal mungkin memenuhi target serah terima yaitu pada tahun 2014. "Sesuai komitmen, proses pembangunan akan berjalan kurang lebih 24 bulan. Saat serah terima nanti, tentunya nilai investasi akan lebih meningkat lagi, bahkan melihat tingginya minat masyarakat, bisa jadi unit di tower tertentu sudah habis terjual," ujarnya.

Diakui, semenjak adanya ruas tol Cipularang dan Purbaleunyi yang menghubungakan Jakarta dengan Bandung, geliat pengembangan kota yang juga dijuluki Paris van Java ini memang meningkat. Tak hanya bisnis pariwisata yang mengalami peningkatan. Jumlah pendatang dari berbagai daerahpun meningkat, baik untuk keperluan mengenyam pendidikan tinggi maupun untuk bekerja.

"Bandung kini juga menjadi salah satu kawasan primadona bagi investor di bisnis properti. Para pengembang properti nasional mulai masuk dan mengembangkan berbagai kawasan potensial yang ada," tutur Eric.
Panangian Simanungkalit, Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) menyatakan, tren kenaikan bisnis properti akan terjadi pada tahun 2012 dan bakal booming pada 2014 didukung oleh pertumbuhan di beberapa lini.

Selain ekonomi yang membaik dan demand masyarakat yang besar, kenaikan ini juga didukung kenaikan properti dari kredit bank yang disinyalir akan tumbuh 18 sampai 22 persen. Terbukti hingga kuartal II 2012 , pertumbuhan sektor properti di Indonesia nampak masih menggiurkan. Hal ini dipengaruhi Produk Domestik Brutto (PDB) Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan negara-negara Asia lainnya. (A-78/A-147)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar